Rabu, 29 Oktober 2008

Seleksi Dan Pemilihan Bibit Ternak

Oleh : Ikbal Pujananto Dadam Abdul Syukur

Pendahuluan

Penampakan ekspresi potensi ternak secara mendasar dipengaruhi oleh dua faktor utama yang sating terkait satu dengan yang lainnya, yakni faktor genetic dan lingkungan termasuk didalamnya manajemen pemeliharaan secara menyeluruh. Telah diketahui bahwa lingkungan dan penanganan manajemen yang memadai atau sesuai dengan kebutuhan ternak tidak akan memberikan ekpresi produksi (kualitas maupun kuantitas) yang diharapkan jika tidak didukung dengan potensi genetic ternak yang baik. Begitu pula sebaliknya jika ternak memiliki potensi genetic yang baik tidak akan terekspresikan secara optimal bila tidak didukung oleh lingkungan dan manajemen yang maksimal. Dengan demikian kedua faktor tersebut hendaknya memperoleh perhatian yang sama seriusnya dalam pemeliharaan komoditas temak yang dilakukan.

Pemeliharaan ternak yang mempunyai nilai genetk tinggi disertai dengan manajemen yang baik tentunya akan memberikan hasil yang optimal baik dari segi produksi dan efisiensi usaha.

Pemuliann dan Pembibitan Ternak Pemuliaan adalah merupakan suatu usaha untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu genetik ternak melalui pengembanganbiakan ternak-temak yang memiliki potensi genetik yang baik sehingga diperoleh kinerja atau potensi produksi yang diharapkan.

Sedangkan arti pembibitan adalah suatu tindakan manusia untuk menghasilkan ternak bibit, dimana yang dimaksud dengan temak bibit adalah ternak yang memenuhi persyaratan dan karakter tertentu untuk dikembangbiakan dengan tujuan standar produksi /kinerja yang ditentukan.

Seorang peternak dapat menentukan dua hat yang berpengaruh terhadap peningkatan mutu genetic temaknya yakni melalui :

- Memilih ternak yang dipakai sebagai tetua.

- Memilih ternak yang akan dikawinkan,

Alat atau metode yang dapat digunakan antara lain berupa

1 . Seleksi

2. Mengendalikan sistim perkawinan untuk ternaknya.

Dalam pemuliaan temak, seorang peternak cenderung untuk merubah atau menentukan hat-hat yang terlihat seperti produktifitas ternak pada tingkatan tertentu yang diinginkan. Untuk melakukannya diperlukan informasi atau data mengenai sifat-sifat yang akan diturunkan tersebut atau sering disebut dengan sifat-sifat genetic misalnya seperti bobot badan, produksi telur, warna bulu dan sebagainya.

Beberapa perbedaan sifat-sifat genetika tersebut sangat mudah dan dapat dilihat, dibedakan dan dikelompokkan, misalnya ternak bertanduk dengan yang tidak bertanduk, warna kulit tubuh merah ataupun hitam dan sebagainya. Sifat-sifat seperti itu dikenal sebagai sifat kualitatif dan dikontrol oleh sejumlah kecil gen. Sedangkan kebanyakan sifat-sifat produktif yang menjadi pengamatan peternak adalah dikontrol oleh pasangan-pasangan gen dan termodifikasi oleh lingkungan yang dihadapi oleh ternak bersangkutan. Sifat-sifat produksi Jim dikenal sebagai sifat kuantitatif dan tidak dapat dikelompokkan secara tegas misalnya produksi daging, susu dan bulu (wool).

1. Sistim Perkawinan

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa dasar dalam pemuliaan ternak adalah untuk meningkatkan produksi dan produktifitas ternak melalui perbaikan atau peningkatan mutu genetiknya. Cara atau metode yang digunakan terdiri dari sistim perkawinan dan sistim seleksi.

Sistim perkawinan yang selalu dan sering digunakan untuk meningkatkan mutu genetic ternak antara lain :

a. Perkawinan dengan tujuan meningkatkan homosigotas (Inbreeding).

b. Perkawinan dengan tujuan meningkatkan heterogositas (Outbreeding).

2. Sistim Seleksi

Seleksi adalah istilah dalam pemilihan ternak yang menggambarkan proses pemilihan secara sistimatis ternak-ternak dari suatu populasi untuk dijadikan tetua generasi berikutnya.

Pada dasarnya seleksi dibagi menjadi dua bentuk yakni:

a. Seleksi Alam Yaitu pemilihan hewan atau ternak menjadi tetua untuk generasi selanjutnya, yang dilakukan oleh alam. Seleksi alarn yang berlangsung beratus tahun akan menghasilkan ternak yang mempunyai daya adaptasi dengan lingkungan alarn sekitar yang berlaku setempat.

b. Seleksi Buatan Seleksi yang dilakukan oleh manusia dengan tujuan tertentu.

Seleksi buatan selanjutnya dapat dibedakan menjadi

a. Seleksi Individual (Mass Selection)

Yaitu seleksi untuk ternak bibit yang didasarkan pads catatan produkti fitas masing-masing ternak. Seleksi individual pada ternak sapi adalah cara seleksi yang paling sederhana dan mudah dilakukan di pedesaan dengan dasar bobot sapih anak sapi yang ada dan sebagainya.

b. Seleksi Kekerabatan (Family Selection)

Yaitu seleksi individu atas dasar performans kerabat-kerabatnya (misalnya saudara tiri sebapak atau saudara kandung).

Seleksi kerabat dilakukan untuk memilih calon pejantan sapi perah dengan tujuan untuk meningkatkan produksi susu yang tidak dapat diukur pada ternak sapi jantan, dengan mengukur produksi kerabat-kerabat betinanya yang menghasilkan susu.

c. Seleksi Silsilah (Pedigree Selection)

Seleksi yang dilakukan berdasarkan pada silsilah seekor ternak. Seleksi in] dilakukann untuk memilih ternak bibit pada umur muda, sementara hewan muda tersebut beium dapat menunjukkan sifat-sifat produksinya.

Pemilihan Bibit Ternak (contoh : ternak knmbing/domba)

Pemilihan bibit ternak bertujuan untuk memperoleh bangsa-bangsa ternak yang memiliki sifat-sifat produktif potensial seperti memiliki persentase kelahiran anak yang tinggi, kesuburan yang tinggi, kecepatan tumbuh yang baik serta ppersentasi karkas yang baik dan sebagainya.

Kriteria - kriteria yang biasa dipergunakan sebagai pedoman dalarn rangka melaksanakan seleksi atau pemilihan bibit ialah : bangsa ternak, kesuburan dan persentase kelahiran anak, temperamen dan produksi susu induk, produksi daging dan susu, recording dan status kesehatan temak tersebut.

1. Bangsa

Pemilihan jenis ternak (kambing/domba) yang hendak diternakan biasanya dipilih dari bangsa ternak kambing/domba unggul.

2. Kesuburan dan persentase kelahiran anak yang tinggi

Seleksi calon induk maupun pejantan yang benar jika dipilih dan turunan yang beranak kembar dan mempunyai kualitas kelahiran anak yang baik.

3. Temperamen dan jumlah produksi susu induk

Induk yang dipilih hendaknya sebaiknya memiliki temperamen yang baik, mau merawat anaknya serta selalu siap untuk menyusui anaknya.

4. Penampilan Eksterior

Penampilan eksterior ternak bibit harus menunjukkan kriteria yang baik untuk bibit baik ternak jantan maupun betinanya (induk). Untuk memberikan penilaian keadaan atau penampilan eksterior dapat dilakukan dengan melakukan perabaan/pengukuran ataupun pengamatan.

Kamis, 23 Oktober 2008

APAKAH ANDA INGIN ANAK LAKI- LAKI ?

Barangkali sudah banyak para pembaca yang mengetahui teori bagaimana cara mendapatkan anak laki- laki atau perempuan. Namun demikian mungkin ada para pembaca yang belum mengetahui dan belum mempraktekkan bagaimana caranya agar kita mempunyai anak dengan jenis kelamin yang kita harapkan. Sebagai manusia kita diwajibkan berusaha tetapi hasilnya tetap tergantung pada sang pencipta manusia itu sendiri, Allah SWT. Penulis ingin berbagi cerita mengingat masih adanya saudara, teman, tetangga di sekitar kita yang anaknya lima perempuan semua, nyoba punya anak ternyata keluar perempuan lagi. Sebaliknya ada yang anaknya 7 laki-laki , terus mencoba punya anak e e e ternyata keluar laki- laki lagi.

PROSEDUR UNTUK MENDAPATKAN ANAK LAKI-LAKI
( Diambil dari buku “PETUNJUK UNTUK PERSIAPAN PERKAWINAN OLEH DR.MD. A.KARJA )
1. Waktu senggama harus diatur sedekat mungkin dengan saat ovulasi.
2. Senggama harus dimulai , pada tiap saat dengan baking soda douche, terdiri dari dua sendok makan baking soda dengan kurang lebih satu liter air.
3. Orgasme isteri tidak perlu,tetapi lebih baik ada. Jika seorang wanita biasanya mengalamai orgasme, suaminya harus mengatur supaya waktunya bersamaan atau isterinya mengalami orgasme lebih dahulu.
4. Penetrasi vagina dari arah belakang adalah posisi yang danjurkan. Menurut Dr. Shettles , ini membantu menjamin penurunan sperma pada jalan masuk dari uterus dari padakedua ruangan yang berdekatan, yaitu antara”cul- de-sac” dan” posterior fornix”. Ini perlu karena sekresi di dalam servik dan uterus akan sangat alkalis, bahkan lebih alkalis dari pada vagina, meskipun alkaline douche dan lingkungan yang alkalis adalah paling disukai oleh androsperm.
5. Penetrasi yang dalam pada saat orgasme dari pihak laki-laki akan membantu menjamin penempatan sperma dekat pada servik.
6. Puasa sebelumnya adalah perlu, hubungan sex harus dihindari sama sekali dari permulaan siklus menstruasi sampai hari ovulasi. Ini akan membantu menjamin jumlah sperma yang maksimal; suatu faktor yang menyokong androsperm.
SELAMAT MENCOBA.

APAKAH ANDA INGIN ANAK PEREMPUAN ?

Barangkali sudah banyak para pembaca yang mengetahui teori bagaimana cara mendapatkan anak laki- laki atau perempuan. Namun demikian mungkin ada para pembaca yang belum mengetahui dan belum mempraktekkan bagaimana caranya agar kita mempunyai anak dengan jenis kelamin yang kita harapkan. Sebagai manusia kita diwajibkan berusaha tetapi hasilnya tetap tergantung pada sang pencipta manusia itu sendiri, Allah SWT. Penulis ingin berbagi cerita mengingat masih adanya saudara, teman, tetangga di sekitar kita yang anaknya lima perempuan semua, nyoba punya anak ternyata keluar perempuan lagi. Sebaliknya ada yang anaknya 7 laki-laki , terus mencoba punya anak e e e ternyata keluar laki- laki lagi.

Prosedur untuk mendapatkan anak perempuan ( Dikutip dari buku “ Petunjuk untuk Persiapan Perkawinan” oleh DR.MD. A. KARJA):
1. Senggama harus dihentikan 2 sampai 3 hari sebelum ovulasi.
2. Pada setiap kesempatan , senggama harus didahului dengan suatu acid douche yang terdiri atas dua sendok makan cuka putih dalam kurang lebih satu liter air. Waktu mungkin sudah cukup untuk menjamin guna mendapatkan bayi perempuan, tetapi douche yang sama sekali tidak berbahaya akan membuatnya lebih sukses, karena lingkungan yang asam tidak memobilisasi androsperm.
3. Bila isteri dalam keadaan normal mengalami orgasme, maka dia harus menghindarinya. Orgasme isteri membuat suasana alkalis dan akan menetralisasi atau melemahkan lingkungan yang asam , yang akan menambah kesempatan bagi androsperm.
4. “ Face to face” atau missionary position harus dilakukan selama senggama. Dr Shettles percaya bahwa ini memperkecil kemungkinan sperma akan didepositkan secara langsung pada mulut servix dimana mereka , para sperma , mungkin melariakn diri dari lingkungan yang asam di dalam vagina.
5. Penetrasi yang dangkal dari pihak laki- laki diperlukan pada saat ia mengalami orgasme. Sekali lagi ini akan membantu menjamin bahwa sperma ditempatkan dalam suasana asam di vagina dan harus berenang melaluinya untuk mencapai servik.
6. Tetap mengadakan senggama adalah penting sampai sanggama yang terakhir 2 sampai 3 hari sebelum ovulasi. Kita ketahui bahwa jumlah sperma yang rendah meninggikan kemungkinan mendapatkan bayi perempuan. Jadi hubungan sex yang sering sebelum ovulasi,tidak dapat mengganggu , bahkan sebetulnya membantu. Ini mungkin sebabnya mengapa Dr. shettles mengatakan : “ Mendapatkan anak perempuan adalah lebih nikmat “.

Senin, 20 Oktober 2008

Daftarkan blog ke search engine

Daftarkan Blog Anda ke Search Engine
Oktober 2, 2008 — rotyyu

Beberapa hari yang lalu saya baru saja membuat sebuah blog baru di blogger, tujuan saya membuat blog baru ini adalah untuk mencoba mengikuti program adsense dari Google. Setelah menyalin beberapa konten berbahasa Inggris dari blog ini ke sana, saya daftar deh di adsense dan akhirnya diterima juga. Setelah itu iseng-iseng saya coba mencari blog baru saya di Google dan Yahoo, betapa terkejutnya saya karena ternyata mesin-mesin pencari (search engine) ini belum bisa menemukan blog tersebut.

Awalnya saya berpikir kalau hal ini wajar saja karena blog itu kan memang baru dibuat. Tapi setelah dipikir-pikir lagi buat apa juga saya menunggu mesin-mesin ini datang mengunjungi blog saya, akan lebih baik lagi kalau saya sendiri yang mendaftarkannya supaya proses indexing-nya lebih cepat. Dan ternyata proses pendfataran ini tidaklah sesulit mendapatkan KTP atau SKBB, tidak perlu menunggu, tidak perlu membayar, tidak perlu salam tempel, apalagi harus lewat calo.

Beberapa hal yang mungkin perlu diperhatikan sebelum kita mendaftarkan blog kita ke msein-mesin pencari di antaranya:

* Blog harus mengandung isi berupa teks (ini sudah pasti)
* Lengkapi header di blog, kalau bisa di setiap halaman
* Buat semua halaman dengan lengkap
* Kalau memunkgkinkan silakan membuat sitemap
* Jika terdapat gambar tambahkan tag alt pada link gambar terkait

Hal-hal di atas sangat berpengaruh ketika webcrawler dari mesin-mesin pencari mengunjungi blog kita, orang-orang sih biasa menyebutnya dengan istilah SEO atau Search Engine Optimization atau dalam bahasa Indonesianya Pengoptimalan Mesin Pencari. Anda bisa mempelajari lebih lanjut mengenai hal ini dari berbagai sumber di dunia maya ini, terutama jika Anda berniat menjadi blogger profesional yang mencari dan menghasilkan uang dengan blog.

Jika hal-hal di atas sudah terpenuhi, silakan mendaftarkan blog Anda ke mesin-mesin pencari melalui link-link berikut:

1. Google: http://www.google.com/addurl/?continue=/addurl
2. Yahoo: http://search.yahoo.com/info/submit.html

Selain mendaftarkan blog kita di setiap search engine, ada cara lain untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal yaitu dengan menggunakan layanan dari mypagerank, dengan menggunakan layanan ini blog yang kita daftarkan akan didaftarkan ke berbagai mesin pencari yang terdaftar di layanan ini. Bagaimana, tertarik??
Ditulis dalam Ada aja, Berita, Tip & Trik. Tag: Google, Blog, Adsense, Search Engine Optimization, SEO, Search Engine, Search, Engine, Yahoo.

Kamis, 16 Oktober 2008

Digital T-shirt: Sublimation

Jenis Tinta:
Khusus sublime
Printer:

Inkjet (epson)
Kertas:
1. HVS –> boleh aja
2. Inkjet –> banyak yg pakai
3. kertas khusus sublimation –> paling bagus

Proses:
1. Design
2. Print terbalik (mirror) di kertas
3. Letakan di atas kaos (warna terang dan mengandung polyester) gambar menghadap kaos.
3. Press dgn mesin heat press (200-250 derajat, 40-50 detik)
Keuntungan:
1. Proses cepat, mudah, gak ribet
2. Warna cerah million colors.
Kerugian:
1. Hanya bisa di kaos yg mengandung polyester (PE, TC, polycotton, silk, satin). –> ini banyak yg kurang suka dgn jenis bahannya.
2. Warna akan semakin cerah jika mengandung polyester 100%. –> kaos makin panas.
3.Hanya bisa di kaos warna terang. –> tdk ada tinta warna putih.
Target market:
Efektif utk kaos rombongan (tour), even2 kantor, kelompok anak2 sekolah, dsb yg tdk mengutamakan personal touch. Biasanya market perorangan banyak yg complain mengenai kualitas bahan kaos.

(ZARO)

JENIS-JENIS BAHAN KAOS

JENIS-JENIS BAHAN KAOS

1. COTTON, ada 2 macam berdasarkan spesifikasi benang:

A. COTTON COMBED:
Serat benang lebih halus.
Hasil Rajutan dan penampilan lebih rata.
B. COTTON CARDED:
Serat benang kurang halus.
Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang rata.

Sifat kedua jenis bahan tersebut bisa menyerap keringat dan tidak panas, karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas.

2. TC (TETERTON COTTON)

Jenis bahan ini adalah campuran dari Cotton Combed 35 % dan Polyester (Teteron) 65%. Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan ’shrinkage’ (tidak susut atau melar) meskipun sudah dicuci berkali-kali.

3. CVC ( COTTON VISCOSE)

Jenis bahan ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.

4. POLYESTER dan PE

Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiber poly dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas dipakainya.

JENIS BENANG

Pentingnya mengetahui tentang benang atas bahan kaos yang kita kehendaki adalah berkaitan dengan ketebalan atau gramasi bahan kaos itu sendiri.

1. BENANG 20S

Biasanya dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos atara 180 sampai dengan 220 Gram/Meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt.

2. BENANG 24S

Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 170 sampai dengan 210 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt.

3. BENANG 30S

Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 140 sampai dengan 160 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 210 sampai dengan 230 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt.

4. BENANG 40 S

Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 110 sampai dengan 120 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 180 sampai dengan 200 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt.

JENIS RAJUTAN

1. SINGLE KNITT (Contoh. Combed 20′S, S nya adalah single knitt)
Pengertian teknisnya adalah rajutan jarum single.
Penggunaan hanya satu permukaan atau tidak bisa dibolak-balik (2 permukaan).
Jenis rajutan rapat, bahan padat, kurang lentur (stratching).
Sebagian besar produk kaos yang ada di pasaran adalah memakai jenis rajutan Single Knitt.
2. DOUBLE KNITT (Contoh. Combed 20′D, D nya adalah double knitt)
Pengertian teknisnya adalah rajutan Jarum Double.
Sehingga penggunaannya bisa dibolak-balik (atas bawah tidak masalah).
Jenis rajutan tidak rapat, bahan kenyal, lembut, dan lentur.
Produk kaos yang biasa memakai rajutan jenis ini adalah pakaian untuk bayi (baby) dan anak-anak (Kid’s). Ada sebagian orang menyebut bahan ini dengan sebutan Interlock.
3. LACOSTE
Pengertian teknisnya adalah rajutan texture / corak.
Penggunaan tidak bisa dibolak-balik.
Jenis rajutan bertexture, bulat, kotak, atau menyerupai segitiga kecil-kecil.
Sebagian orang ada yang menyebut bahan ini Pique atau Cuti, dan hanya lazim digunakan untuk Polo Shirt atau Kaos Kerah.
4. STRIPER atau YARN DYE
Pengertian teknisnya adalah rajutan kombinasi benang warna (Yarn Dye).
Penggunaan tidak bisa di bolak-balik.
Jenisnya bisa Single Knitt maupun Double Knitt.
Finishing harus openset / belah.
Orang awam menyebut bahan ini dengan sebutan bahan salur / warna-warni. Biasa digunakan untuk produk kaos dewasa (Pria, Wanita, T-Shirt, maupun Polo Shirt).
5. DROP NEEDLE
Pengertian teknisnya adalah rajutan dengan variasi cabut jarum.
Penggunaannya bisa di bolak-balik.
Jenis rajutan texture garis lurus vertikal, lembut, dan lentur.
Produk kaos ini banyak digunakan untuk Rib Leher (T-Shirt), Ladies T-Shirt Body Fit, dan kaos singlet.

FINISHING

Jenis finishing bahan kaos disini berkaitan dengan lebar bahan kaos yang dikehendaki yang berkaitan dengan kebutuhan efisiensi pola / marker. Finishing juga berkaitan dengan kebutuhan akan handfeel / pegangan bahan kaos.

1. TUBULAR/BULAT

Bentuk bahan kaos disini adalah bulat melingkar (seperti sarung) untuk bahan Cotton disebut Callendar, sedangkan untuk Non-Cotton disebut Setting. Jenis bentuk finishing bahan kaos seperti ini yang paling banyak dipakai oleh para produsen garment / Clothing Company.

2. OPENSET/FINISH BELAH

Bentuk bahan kaos yang di openset adalah sudah dibelah melebar / horizontal. Kelebihan dari finishing ini adalah serat bahan jadi lebih lurus dan shrinkage (susut kain) lebih halus. Jenis finishing ini banyak digunakan untuk produk kaos yang mengutamakan mutu, merk branded / ternama, dan kualitas export.

3. MERCERIZED/NON MERCERIZED

MERCERIZED:
jenis finishing yang membuat serat bahan kaos jadi lebih rapat, warna lebih cerah, shrinkage lebih bagus, dan handfeel lebih keras. Contoh untuk jenis bahan ini banyak dipaai oleh produsen kaos lokal seperti: Metalizer, Cressida, IE-BIE, Dadung, Dagadu, Sinergy, BE-HOT, dan lainnya.

NON MERCERIZED:
Adalah jenis finishing yang mengutamakan handfeel atau pegangan yang soft dan lentur. Contoh produk kaos yang memakai bahan jenis ini: Billabong, Quicksilver, Giordano, dan sebagian besar produk pakaian anak-anak dan bayi.

4. BIO ENZYM dan BIO COMPACT

Jenis finishing ini merupakan inovasi dari Non Mercerized. Sebenarnya kedua jenis finishing ini secara teknis bersifat merapuhkan permukaan bahan kaos dengan semacam bakteri. Yang didapatkan adalah penampilan bahan jadi super lembut, bulunya jadi halus dan warna lebih cerah. Kelemahan bahan ini adalah tidak awet. Tetapi konsumen produk kaos jenis ini tidak mengutamakan keawetan kaos melainkan gengsi, karena produk ini umumnya merek terkenal dan mahal seperti : Billabong, Rusty, Ocean Pasific, Rip Curl, No Fear, dan lainnya.

5. ROTARY PRINT

Jenis finishing bahan kaos ini yang dimaksud adalah bahan kaos yang sudah dalam bentuk printing / sablon sebelum di cutting. Proses printingnya memakai mesin rotary sehingga dinamakan rotary print. Jenis bahan kaos ini banyak dipakai oleh produsen garment anak-anak dan wanita.

Teknik Heat / Hot Press & Teknik Transfer Print

Teknik Heat / Hot Press & Teknik Transfer Print.

Meskipun bukan murni teknik sablon, tapi banyak yang menggolongkan kedua teknik ini ke bidang sablon. Mungkin anda pernah mendengar atau melihat hasil print yang disebut; Aluminum FOIL, Flocking / Bludru, Embos, dan digital printing / transfer prints. OK di tutorial ini saya akan membahas secara sekilas mengenai teknik – teknik ini, supaya anda dapat mengenalnya.

heat press machine

image : Heat / Hot Press Machine for T-hirts

Aluminum FOIL

Dengan menggunakan lembaran aluminum foil yang khusus dikembangkan untuk pencetakkan, teknik ini memanfaatkan panas mesin Heat / Hot Press untuk melakukan pentransferan gambar / bentuk yang diinginkan. Untuk media kertas / plastik maka biasanya membutuhkan sebuah moulding / plat cetak untuk dapat menghasilkan bentuk yang ingin dicetak. Namun untuk di media kain / textile / kaos, sistem pentransferannya hanya membutuhkan lem perekat khusus untuk dapat merekatkan lembaran foil tersebut ke kain. Untuk menghasilkan bentuk / gambar yang dikehendaki, maka anda dapat menyablonkan lem untuk foil tersebut dengan cara sablon yang seperti biasa, lalu anda tinggal melakukan pengepressan lembaran foil diatas lem yang telah disablonkan tersebut.

Flocking / Bludru

Sama dengan teknik FOIL , anda perlu sebuah lem khusus untuk merekatkan lembaran bludrunya. Untuk penerapan di media kertas ( tidak pernah digunakan untuk media plastik ), tidak perlu menggunakan mesin Heat / Hot Press dan moulding, cukup menyablonkan lemnya di media tersebut lalu mengepressnya dengan cukup memberikan tekanan / beban berat.

Embos

Teknik ini bertujuan untuk menimbulkan bentuk yang menjorok kedepan ( timbul ). Anda perlu membuat moulding / plat cetak khusus untuk emboss untuk melakukan teknik ini, juga harus menggunakan mesin PON / Preassure Press sehingga mendapatkan tekanan yang cukup untuk dapat mengasilkan efek timbul yang bagus.

Digital Printing / Transfer Prints

Teknik ini sebenarnya sudah ada sejak lama, dan teknik pentransferan memiliki banyak variasi dalam penggunaannya. Salah satunya adalah yang sering kita dengar akhir – akhir ini yaitu digital prints. Dengan adanya perkembangan dalam teknologi printer dan khususnya teknologi tintanya, sekarang dengan tinta khusus yang disebut tinta sublimasi, maka kita dapat melakukan proses transfer hasil print ke media yang diinginkan hanya dengan menggunakan kertas biasa. Pentransferannya membutuhkan mesin heat / hot press karena prosesnya membutuhkan panas agar tinta sublim tersebut dapat berpindah / transfer. Kelemahannya adalah hasil cetaknya tidak tahan lama dan tidak dapat menghasilkan handfill atau efek – efek khusus tertentu yang diinginkan sebagaimana halnya bisa anda lakukan dengan teknik sablon manual.

TAMBAHAN : ada juga teknik printing yg disebut Direct Printing. Sebenarnya teknik ini hanya modifikasi dari teknologi printer komputer yg sudah ada, komputer tersebut dimodifikasi sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk memprint sebuah kaos / t-shirts secara langsung, tintanya pake tinta sublimasi.


MEMBANGUN BISNIS SABLON KAOS

Membangun Bisnis Sablon Kaos T-Shirt

Bisnis ini memang memiliki peluang yang baik. Masih banyak orang yang menjadikan T-shirt sebagai cendera mata atau pakaian kasual yang memang cocok untuk iklim negara kita. Mari kita belajar dari pebisnis yang berhasil dalam bidang ini. Sebut saja Dagadu dari Yogya,Joger dari Bali dan C-59 dari Bandung. Salah satu keberhasilan mereka adalah karena mereka memiliki desain yang orisinil dan khas!
kunci sukses dalam bisnis sablon kaos ini adalah desain.Nah, ciptakan desain-desain yang baik dan unik agar menempati posisi yang baik di mata konsumen. Ini penting jika Anda memang ingin membangun brand atau merek sendiri.

Tentu amat berbeda jika untuk ’sekadar’ membuat sablon kaos biasa. Desain menjadi tidak penting karena desain dapat diambil dari mana saja. Contohnya, nama klub dan logo sepak bola dari Liga Italia, Liga Inggris, atau Liga Indonesia, merek-merek terkenal, atau sablon kaos untuk kepentingan instansi atau sekolah.
Desain kaos yang ‘biasa’ ini memang banyak diperjualbelikan di pasar atau toko mana saja karena sifatnya yang umum. Risikonya ya harus bertarung dengan yang lain, apalagi harga kaos seperti ini bisa dibawah 20 ribu rupiah. Anda harus membuatnya dalam jumlah banyak agar skala ekonomis terpenuhi.

Hal lain yag perlu diperhatikan adalah mutu, baik mutu kaos maupun mutu pengerjaan sablonnya. Desain yang bagus kalau dikerjakan dengan ceroboh tentu akan merusak hasil yang diharapkan. Pengetahuan cara menyablon memang harus dikuasai.untuk mempersingkat learning curve (kurva pengetahuan) dan bisnis Anda, Anda dapat melakukannya dengan menerima tukang sablon yang berpengalaman bekerja pada bisnis Anda.
Dengan cara seperti ini, bisnis Anda dapat cepat terwujud.setelah desain ada,produknya jadi, tentu pasarnya yang kita tuju. Bagaimana strateginya?
Secara ringkas, untuk produk sablon yang ‘biasa’ tentu Anda harus memiliki distributor yang banyak di setiap pasar, toko bahkan kakilima untuk memasarkannya. Juga hubungan yang baik dengan instansi atau sekolah yang memerlukan seragam olahraga atau acara dengan memberikan proposal dan harga yang rasional.
Untuk desain kaos dengan merek sendiri, tentu lebih khusus lagi. Memiliki toko sendiri atau gerai tersendiri di department store tertentu atau butik-butik tertentu akan mendongkrakcitra produk Anda. Harga kaos Anda pun dapat sedikit di atas rata-rata. Penempatan lokasi jual produk juga harus Anda perhatikan. Dekatkan dengan konsumen yang hendak Anda tuju.

PERALATAN SABLON

PERALATAN SABLON


Sebelum kita tau tentang teknis proses menyablon, lebih dahulu kita kudu kenal beberapa peralatan dan perlengkapan yang penting dalam sablon.

Peralatan inti yang kita butuhin beserta penjelasannya ney..

1. Film sablon. Ni bisa dikatakan model gambar/desain/tulisan yang bakal kita tuangkan dalam obyek sablon (kaos, kertas, plastik, karton, dsb. Film ini dibikin melalui desain komputer yang diprint pake tinta laser (sebenere pake tinta printer biasa siy bisa aja, tapu hasilnya kurang bagus/tajam). Desain sablon kebanyakan dibikin pake Corel ataupun Adobe.

2. Screen (baca: skrin), ni media yang dipake untuk mengantarkan tinta sablon ke obyek sablon. Bentuknya balok yang disusun persegi empat kemudian dipasang kain khusus. Ukurannya bermacam-macam, misalnya ada screen yang berukuran 30×40cm, 20×30 cm, sampe ada screen ukuran “raksasa” yang biasa dipake wat bikin spanduk.

3. Rakel. Ni temennya Screen, gunanya untuk mengkuaskan tinta sablon yang ada di Screen supaya tercipta gambar di obyek sablon. Bahannya dari karet yang diberi pegangan kayu memanjang.

4. Tinta sablon. Bermacam-macam jenis dan nama tinta bergantung dari sablonan apa yang mo kita bikin. Tinta yang buat sablon kos aja ada banyak macamnya. Ada juga tinta sablon kaos yang bisa bikin timbul setelah kita setrika.

5. Cairan-cairan pencampur. Ni gunanya wat mencampurkan tinta agar sesuai dengan tingkat kekentalan and warnanya. Bisa cairan M3, M3 Super, tinner, minyak tanah, dan sebagainya.

6. Meja sablon. Tentunya kalo kita mo nyablon perlu meja sablon wat ngletakin obyek sablonannya. Meja sablon ni terbuat dari rangka besi ato kayu. Di bagian atas adalah kaca transparan, dan dibawahnya diletakkan lampu neon agar bisa terlihat jelas saat menyablon.

7. Hair dryer. Jangan kira alat ini cuman dipake di salon aja. Ni berguna untuk mengeringkan sablonan, apalagi pada saat musim hujan yang jarang ada sinar matahari terik.

8. Lampu Neon, temannya meja sablon. Diletakkan di bawah kaca meja yang ditempel dengan rangka besi ataupun kayu.

9. Tempat penjemuran. Ini bisa berupa kayu panjang berukuran 1,5 meter untuk tempat menjemur kaos yang sudah disablon agar cepat kering. Jumlahnya tergantung banyaknya kaos yang disablon. Peran sinar matahari terik sangat dibutuhkan agar proses pengeringan lebih cepat.

10. Beberapa peralatan pendukung. Seringnya kita lebih banyak membutuhkan beberapa peralatan pendkung agar menyablon lebih mudah dan cepat. Banyak perlatan yng kadang tak terpikirkan malah bisa mmebantuk proses menyablon ini.

JENIS-JENIS SABLON

JENIS-JENIS SABLON

a. Rubber
yg paling sering digunakan. Bisa untuk kaos berwarna gelap maupun terang karena sifatnya yang menumpang dan menutupi rajutan kain. UNtuk sablon diatas dasar kain yg melar dibutuhkan cat rubber dengan ramuan khusus agar cat dapat mengikuti kelenturan kain dan berdaya tahan lama.

b. Pigmen (manusia babi :) ),
sorry bukan, ini cat yang biasa dipakai untuk kaos berwarna terang karena sifatnya yg menyerap kedalam kain.

c. Plastisol,
cat berbahan dasar minyak, dengan kemampuan istimewa untuk mencetak dot/raster super kecil dengan hasil prima. Tanpa limbah dan sangat irit. Sayangnya butuh invest yg banyak bila menggunakan cat ini karena untuk mengeringkannya dibutuhkan sinar infra merah.

d. Glow in the dark,
cat yg menyala saat kaos berada ditempat gelap. Bisa rubber, pigmen maupun plastisol.

e. Reflektif,
cat yang akan menyala jika kaos disinari oleh sebuah sumber cahaya. Dari 3M.

f. Discharge,
cat dengan kemampuan menipiskan/menghilangkan warna dasar kaos kemudian diisi dengan warna baru sesuai dengan kebutuhan.

g. Flocking,
cat dengan bentuk jadi seperti beludru.

h. Foam atau cat timbul.
Ada rubber, ada juga plastisol, tapi bentuk timbul keduanya berbeda.

Separasi proses pemisahan warna disain untuk dijadiin film. Nah jenisnya ada 2 kalo ga salah. Ada yg spor color ato warna blok biasanya ini untuk disain berbentuk vektor, ada yg raster namanya process color. Disebut process color soalnya kalo pake cat plastisol warna2 yg udah dipisahin itu udah ada (udah diproses duluan, maksudnya udah ada yg jual jadinya kita ga perlu nyampur lagi), tapi bisa juga dipake buat cat rubber, tapi ga begitu bagus karena cat palstisol keunikannya adalah bisa ditumpuk pada saat masih basah jadi warnanya bisa nyampur.

Sablon Glitter, Sablonan yang memakai tinta berupa campuran serbuk, ada yg halus ada yg kasar, makin kasar makin renggang pula jenis screen yg digunakan.

Sablon Foil, Sablonan dengan menggunakan bahan kertas logam, hmm kaya foil yg ada di undangan2 gitulah.

Sablon High Density , Sablonan timbul dari jenis plastisol. Kalo dirubber disebutnya Foam (timbul busa) Kalo high density timbulnya bener2 kotak presisi sedang foam timbulnya melengkung
Sablon High Frequency tuch apa? Ha, apa pla ini bah? gw belon tau, tapi kalo dari namanya mungkin sablon dengan cat plastisol yg memakai raster2 kecil, makanya disebut high frequency abis rasternya rapat banget (plastisol bisa 55 sampe 60 pdi (dot per inch))

Sablon Aspal, Salah satu jenis plastisol. Bentuk jadinya ya kaya aspal,… item (warna laen ada ga yaa) dan rada2 kasar dan agak mengkilat gitu,….

(sumber: cannizaro)

Teknik Sablon Kaos

DIGITAL SABLON + MANUAL SABLON

MEsin yang dibutuhkan:

Mesin Heat Press


MEsin Cutting Plotter


Printer Sublime (epson)

Alat dan bahan utk membuat digital sablon:


tinta rubber, glitter, glue, kertas adhesive roll 21cm (Lebar A4), rackle


screen


Lembar flock yg sudah jadi (flat color)


Foil Gold, silver, Hologram, dan plastic tahan panas

Contoh Kaos yg sudah jadi:

KEbetulan ada klien mau bikin kaos utk acara MC radio butuh cepat dan hanya 2 kaos saja. Jadi MEtoda digital sablon ini sangat tepat utk kebutuhan kaos spt itu.


Sablon Digital + manual dengan bahan sablon rubber

Kelanjutan dari tutorial kemarin. kali ini menggunakan bahan sablon rubber.

01. Design.
Design di software apapun. Jangan lupa utk mirror agar design tidak terbalik pada hasil akhirnya.

02. Cutting
Cutting pada media sticker transparan one side adhesive dgn mesin cutting plotter. Jika nantinya hanya menggunakan satu warna cutting keseluruhan gambar yg dibutuhkan. Tapi kalau banyak warna, cut sesuai masing2 warna (satu warna satu lenbar sticker).

03. Screen
Tempelkan pada screen. Utk memudahkan bisa menggunakan stiker masking terlebih dahulu baru kemudian lepaskan kertas putih (backing paper) pada stiker dan lekatkan pada screen lalu buka masking.
(utk lebih jelasnya coba lihat pada tutorial flock).
Pastikan stiker menempel dgn rapih dan hanya bagian yg akan diwarna saja yg tdk tertutup.

04. Letakan di atas kaos
Letakan diatas kaos. Atur posisi sesuai yg diinginkan. Lihat dan pastikan gambar menghadap ke atas dan tidak terbalik.

05. Tuangkan cat rubber
Tuangkan cat rubber pada bagian tepi bawah. Usahakan cat terbagi rata.

06. Gunakan rackle
Sapukan cat merata pada seluruh bagian yg kita inginkan. Gunakan rackle utk mempermudah meratakannya. Tekan agak kuat tapi jangan terlalu kuat (hati2 jangan sampai merobek screen).

07. Angkat screen
Setelah pasti cat merata semua, angkat screen perlahan2 dan jangan menggeser.

08. plastic heat resistance
Tunggu cat benar2 kering.
Setelah itu letakan kaos di atas mesin heatpress. Lapisi gambar dengan plastik tahan panas.

09. Heatpress
Gunakan mesin heatpress 120 derajat selama 15-20 detik.

Perhatian: jika menggunakan warna yg berbeda2, Sablon masing2 warna tersebut terlebih dahulu sebelum menuju ke mesin heatpress.

10. Finished
Stelah di press, angkat plastik penutupnya dan kaos telah selesai.


Proses flock Digital + manual

proses in imudah dan cepat… Efektif utk kaos satuan.
Kelemahan hanya utk proses flat color bukan separasi (bsa dua, tiga empat warna tapi bukan separasi).
Untuk warna full color akan dijelaskan pada proses berbeda.

01. Design
buat design (any software output eps) kemudian import ke software cutting plotter. Kalo pake mesin buatan china umumnya pale Artcut.


02. Cutting

Gunakan plastik stiker transparan (one side adhesive) lalu cutting dengan mesin cutting plotter sesuai bentuk design.


03. Peel

Gunakan pinset atau sejenisnya utk mencabut (membuang bagian yg akan diberi warna)

04. Masking Tape
Lapisi dengan masking tape. Fungsinya adalah utk memudahkan mengangkat dan meletakan stiker transparan tadi.

05. Cabut baking papper
Buka lapisan baking paper stiker yang berwarna putih dgn garis kotak2.

06. screen
Rekatkan pada screen. Usahakan menempel dengan rapih (tidak ada gelembung udara).

07. remove masking tape
Buka perlahan2 masking tape. Masking tape ini hanya berfungsi utk mempermudah peletakan dan pencabutan stiker transparan yg telah di cut.


08. Tutup screen

Gunakan plester kertas utk menutup bagian (area) yg tidak kita gunakan. Usahakan agar semua bagian tersebut tertutup rapat.


09. Letakan di atas flock paper

Letakan di atas flock paper (bisa dibeli di tempat jual alat sablon). Bagian stiker transparan menghadap kertas flock.

10. Glue
taruh glue (lem perekat utk sablon) di salah satu sisi bagian bawah.

11. Rackle
Sapukan (kuas) dengan menggunakan rackle secara merata pada bagian yg akan kita sablon. Usahakan agar tekanan cukup dan merata sehingga seluruh bagian yg akan kita sablon mendapatkan glue.


12. Angkat screen

Angkat (buka) screen dan perhatikan glue melekat sesuai bentuk yg diinginkan.

13. gunting
Gunting bagian yg kita butuhkan saja.

14. Tunggu kering (kurang lebih 5 menit)

15. Letakan di atas kaos.

Bagian flock berwarna menghadap kaos. Posisikan sehingga bagian kaos dapat mudah di press pada mesin heatpress.


16. Press

Gunakan mesin heatpress dengan tekanan cukup pada suhu 160 drjt dan waktu 20-25 detik.

17. Peel of
Tunggu sampai dingin. Angkat atau cabut kertas flock secara perlahan.

18. Finish (sori fotonya terlalu deket dan lupa matiin flashlight jadinya mantul sinarnya)

Gambar detail:

Semoga jelas terlihat tekstur flock nya.


Sablon digital + manual dengan bahan foil

Sekarang menggunakan Foil gold atau silver.

01. Design
Design Kemudian eksport ke *.eps dgn posisi mirror.

02. Cutting
Import ke software cutting dan potong dgn mesin plotter.

03. Screen
Lepaskan backing paper, rekatkan pada screen (gunakan bantuan masking tape utk mempermudah pengerjaan). Lihat pembuatan screen pada tutorial flock.
Tutup bagian yg tidak kita inginkan dgn menggunakan selotip kertas.

04. Glue
Letakan screen menghadap kaos. Tuangkan lem sablon (glue). usahakan merata.

05. Rackle
Sapukan secara merata menggunakan rackle. Tekan agak kuat tapi jangan terlalu kuat. Hati2 screen sobek.

06. Angkat screen
Angkat screen perlahan2. Usahakan tidak menggeser gambar.

07. Foil
Setelah lem benar2 kering. Letakan kaos di atas mesin heatpress. Tutup gambar dengan lembaran foil (sesuai besarannya). bagian yg mengkilap menghadap ke atas.

08. Heat press
Gunakan mesin heatpress pada suhu 130 derajat dengan waktu 15-20 detik.

09. Peel
Tunggu sampe dingin. Cabut lembaran foil perlahan2.

10. Finished
Selesai


Tutor digital sablon dengan sublimation flock

Selagi ngerjain orderan klien, gw coba dokumentasikan dan bikin runutan prosesnya.
Di sini yg ditekankan adalah proses full digital. Bahan yg dipakai ada dua yaitu sublimation flock dan flex.

01. Design
Design kemudian mirror kan image.

02. Cut
Letakan flex pada mesin cutting plotter (bagian yg ada plastik menghadap ke bawah)

03. Peel
Kupas bagian yg tidak kita butuhkan. Bagian yg kita butuhkan masuh tetap melekat pada plastiknya.

04. Press
Letakan di atas kaos dengan posisi menghadap ke atas (lapisan plastik menghadap ke atas). press dengan waktu 160 derajat dan 15 detik.

Proses Flex Selesai.

05. Design
Any design, any color you want.
Design dan posisikan mirror image.

06. Print (sublime)
Print pada kertas biasa (HVS) atau kertas inkjet.

07. Press
Letakan kertas yg telah diprint tadi di atas kertas flock. Bagian yg terprint menghadap ke kertas flock.
Press dengan suhu 200 derajat selama 40 detik.

08. Lepaskan kertas print
Buka dan lepaskan kertas print sublimasi tadi. Sekarang gambar telah tertransfer pada kertas flock.

09. Cut
Potong outline gambar dengan menggunakan cutting plotter (countur cut). Tapi dalam projek ini karena gambar hanya simple berbentuk segi empat maka memotong dengan menggunakan gunting saja.

10. Kupas
Kupas lapisan backing papernya.

11. Press
Letakan di atas kaos. Bagian terprint menghadap ke atas.
press menggunakan suhu 160 derajat dengan waktu 15 detik.

12. Finished
Selesai.

Proses ini hanya membutuhkan waktu yang singkat, rapih, bersih dan mudah.
How easy, isn’t it?


Proses digital sablon dengan duracotton laser

Perbandingan duracotton laser dengan sublimation:
- Duracotton laser warna akurat. Sublimation agak menyimpang (turun) terutama utk magenta.
- Duracotton bisa utk kain katun, polyester, 50/50,dsb. Sublimation hanya utk yg mengandung polyester.
- Sama2 hanya bisa utk kain warna putih atau warna terang (tapi perlu diingat tidak ada tinta putih).
- Kekuatan: lebih tahan lama sublimation karena tinta menyerap ke kain. Tapi duracotton jauh lebih kuat dari transfer paper biasa.

Process Duracotton In step by step:
01. Design
Jangan lupa mirror image

02. Print
pakai duracotton pada mesin laser (non oil base toner). Gunakan setting normal utk plain paper.

03. Gunting
Gunting bagian yg diinginkan. lapisan pada duracotton nantinya adalah invisible (tidak tampak) namunada baiknya hanya menggunting bagian yg diinginkan utk memudahkan penglihatan dan peletakan gambar pada kaos.

04. Press
Press dgn mesin heatpress pada suhu 190 derajat selama 15 detik (perlu dicoba pada masing2 mesin karena umumnya mesin buatan china tidak akurat temperaturnya).

05. Peel
Lepaskan kertas dalam keadaan panas. Apabila sudah terlanjur dingin press kembali beberapa detik saja.

06. Press kembali
Lapisi gambar dengan plastik tahan panas. Press kembali sekitar 3 detik saja utk membuat warna lebih baik dan rata.

07. Finished
selesai.



PROSES DIGITAL SABLON DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN FLEX

Oke deh…. berarti pakai triks cutting per layer per color
Proses ini hanya berlaku utk flex yg tdk bisa ditumpuk. Ada beberapa jenis flex yg bisaditumpuk2 shg desain dan cut lebih bebas sesuka hati (udh sering coba pakai flex powerdigital dan velflex).

01. Design
Pisahkan masing2 warna pada masing2 layer. eksport perwarna ke eps atau dxf atau plt -> prefer eps. INi karena menggunakan mesin cutting yg hanya menerima file vector eps, dxf atau plt.

02. CUtting
Cutting per warna. (jgn lupa cutting mirror image)

03. Peel
Cabut atau lepaskan bagian yg tdk diinginkan.

04. Letakan menghadap ke kaos & Press
Posisikan layer yg paling utama terlebih dahulu (terbesar dan melingkupi objek, dlm kasus contoh adalh yg warna hitam).
Press pada suhu dan waktu yg ditentukan -> baca instrucction manual masing2 flex. Utk flex bung YOfin di mesin saya pakai 160 derajat dan 15 detik (berhubung kasus ini adl multi layer maka dikurangi waktunya menjadi 10-12 detik krn akan beberapa kali press).

05. Peel
Cabut atau lepaskan plastik nya.

06. Posisikan second layer
LEtakan dan posisikan warna ke dua. Karena menggunakan plastik tembus pandang maa mudah dipantau langsung oleh mata (kalo mau presisi pakai registration mark).

07. Press
Press dgn suhu yg sama. Cover layer pertama (dlm kasus contoh adl yg warna hitam) dgn menggunakan plastik tahan panas. Dapat digunakan plastik baking paper nya.

08. peel
Buka baking papernya.

09. POsisikan layer ke tiga
Posisikan layer ketiga (dlm kasus ini berwarna putih).

10. Press
Press kembali dan cover bagian hitam dan merah dgn plastik tahan panas.

11. Peel
cabut baking papernya

12. Finished
SElesai sudah. Jika ada beberapa detail yg ingin timbahkan spt dlm kasus contoh adlah pd bagian mata, hidung dan tulisan) dapat di press kembali.

Tips utk menggunakan metoda multi layer, terutama apabila flex tdk bisa ditumpuk, maka pisahkan masing2 warna. Usahakan layer pertama yg paling besar dan mengcover area gambar dibuat “bleeding”. Artinya lebih besar sedikit dari gbr utk menjaga ada bagian yg bolong atau tdk tertutup rapih.
Waktu press dapat dikurangi dari instruction nya misalkan harusnya 15 detik maka dapat dikurangi menjadi 10-12 detik. Hal ini karena akan diperss berulang2 shg flex tdk menjadi lumer terlalu lama di panaskan.

(sumber: Nararya (kaskus)